Jakarta, 24 September 2017 – Kemajuan teknologi yang sangat pesat telah memberikan pengaruh besar bagi perkembangan masyarakat. Salah satu kemajuan teknologi terbesar adalah perkembangan internet, di mana semua orang termasuk anak-anak dapat mengakses internet dengan sangat mudah dan cepat, tak terbatas dalam segala hal. Dampak positif maupun negatif yang terjadi pada anak anak tak dapat dipungkiri.
Kejahatan siber atau kejahatan yang memanfaatkan internet memiliki ruang lingkup yang sifatnya tidak terbatas atau borderless. Siapa pun dapat menjadi korban, mulai dari orang dewasa, orang muda, dan anak-anak. Bentuk-bentuk kejahatan yang menimpa pengguna internet sangat beragam, seperti penipuan, cyberbullying, online games mengandung kekerasan, ekstrimisme, hingga kejahatan seksual yang kian marak menyasar orang muda dan anak-anak sebagai korbannya.
Beragam kasus bermunculan sebagai akibat dari dampak buruk internet. Antara Januari hingga akhir Juli 2016, terdapat 198 kasus pornografi dan kejahatan di ranah siber yang mebahayakan keselamatan anak telah dilaporkan, dan mengalami peningkatan jumlah kasus sebesar 15% dibandingkan tahun lalu antara Januari hingga Juli 2015. Di awal tahun 2017, kita juga dikejutkan dengan ditemukannya “Lolly Candy Group” di jejaring Facebook, yang merupakan kumpulan orang-orang yang memanfaatkan foto dan video anak untuk kepentingan negatif,yang memiliki anggota group sebanyak 7000 orang.
Diperlukan kerjasama dari setiap elemen masyarkat, mulai dari pemerintah, organisasi masyarkat sipil, orang muda, dan partisipasi anak itu sendiri. Untuk itu, Yayasan SEJIWA, ICT Watch dan ECPAT Indonesia telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan awal dalam upaya mendorong partisipasi anak, tenaga pendidik, orang tua serta masyarakat dalam mengkampanyekan netizen unggul dan bijak dengan tema “Smart School Online” yang dilakukan pada 23 -24 September 2017.
Dua rangkaian aktivitas awal dalam “Smart School Online Kick Off”, meliputi:
Diskusi anak dan orang muda dengan tema “Mari Mendengar Suara Anak” bertempat di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Pada tanggal 23 September, acara berjudul “Smart School Online Kick Off: Mari Mendengar Suara Anak” diadakan di Ruang Serba Guna, Kominfo. Peserta dalam acara ini adalah perwakilan siswa SMAN 42 Jakarta, SMP Labschool Cibubur, SMAN 78 Jakarta, SMA Al-Izhar, dan SD Gemala Ananda. Dalam kegiatan ini, anak-anak berperan aktif dalam memandu jalannya acara serta memaparkan materi yang berisikan berbagai persolaan anak yang terjadi di ranah internet.
Kampanye kreatif di area Car Free Day dengan tema Bangkitkan Netizen Unggul Di Sekolah”, atau “Aku Netizen Unggul” bertempat di FX Plaza Sudirman.
Pertunjukan musik beatbox, dongeng dengan tema: Netizen Unggul Berinternet dengan Bijak, musik perkusi dari Sanggar Akar, lomba mewarnai dan berbagai hadiah meramaikan kegiatan hari ke 2. Peserta yang hadir meliputi anak, remaja, orang tua, turut meramaikan jalannya kegiatan.