Perlindungan Anak dari Kejahatan Seksual di Internet dan Bahaya Pornografi

Jakarta, 18 Juni 2016 – Bulan Ramadhan bulan penuh berkah, waktu yang pas untuk melakukan kebaikan mulai dari hal-hal kecil, Nah bagaimana dengan kalian? sudah melakukan kebaikan belum di Bulan yang Suci ini? Hehehe.

Salah satu kegiatan KOMPAK Jakarta di bulan Ramadhan kali ini adalah sosialisasi kepada kelompok remaja yang tergabung dalam Remaja Islam Masjid Al-Muhajirin, Cakung, Jakarta Pusat. Sharing dan diskusi pagi itu  mengenai “Perlindungan Anak dari Kejahatan Seksual di Internet dan Bahaya Pornografi”.

Kegiatan ini dimulai dengan bermain dan menonton sebuah video pendek yang berjudul “The Dangers Of Social Media (Child Predator Social Experiment)”. Video tersebut menceritakan tentang seorang pria dewasa yang menyamar sebagai seorang anak laki-laki berumur 15 tahun di jejaring sosial Facebook dan  mencoba untuk berkenalan dengan anak-anak perempuan berumur 12, 13, dan 14 tahun. Video ini memperlihakan bahwa anak-anak dengan mudah dibujuk rayu oleh orang yang baru dikenalnya di media sosial dan berani mengajaknya datang ke rumah ketika orang tuanya sedang pergi.

Banyak dari peserta yang sudah mengenal dan menggunakan media sosial secara aktif. Oleh karena itu, sharing dan diskusi ini bertujuan untuk mensosialisasikan penggunanaan internet dengan bijak dan paham bagaimana bergaul yang aman di media sosial.

Kegiatannya selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan tentang bagaimana dampak teknologi dapat merubah prilaku seseorang, dampak negatif dari internet, diskusi kasus kejahatan seksual anak melalui internet dan bahaya pornografi, berprilaku aman di internet, dan apa yang dapat dilakukan orang muda dalam mencegah kejahatan seksual anak di internet. Orang muda dapat berperan penting dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang yang dapat meningkatkan kesadaran orang muda terkait dampak positif dan negatif dari internet.

Setelah sesi pemaparan selesai, sesi sharing dan diskusi dimulai. Ada salah satu remaja perempuan yang berbagi cerita tentang pengalamannya ketika berkenalan dengan anak laki-laki sebayanya melalui jejaring sosial Facebook. Rina (bukan nama sebenarnya) menceritakan bahwa anak laki-laki meminta alamat rumah Rina karena ingin menjemput dan mengajaknya jalan-jalan. Rina menolak dan tidak member tahu alamat rumahnya kepada anak laki-laki tersebut.

Teknologi informasi sudah semakin berkembang, dan semua orang dapat memperoleh berbagai informasi, mengerjakan tugas sekolah dan banyak hal lain dengan mudah. Seperti anak laki-laki tadi, dia dapat dengan mudah mengetahui informasi mengenai alamat Rina dengan cara menghubungi teman Rina melalu media sosial, padahal pada awalnya Rina tidak ingin memberitahu alamatnya.

Kehadiran Internet membuat seluruh elemen masyarakat, khususnya generasi muda mendapat kemudahan untuk mengakses informasi. Kemudahan ini ternyata menghadirkan dampak positif dan negatif. Beberapa dampak positifnya adalah banyak sekali informasi yang bermanfaat untuk menambah wawasan kita di internet, kita dapat dengan mudah, cepat, dan murah untuk saling bertukar informasi. Tetapi, jika kita tidak menggunakan internet dengan bijak, kita bisa menemukan banyak hal-hal negatif seperti Kejahatan seksual, pornografi dan bentuk kejahatan lainnya yang bisa dilakukan di dunia maya.

Oleh karena itu, KOMPAK Jakarta berharap semoga dengan adanya kegiatan ini seluruh Remaja Islam Masjid Al-Muhajrin dan seluruh remaja-remaja serta anak-anak di seluruh Indonesia dapat menjaga dirinya dan melakukan kegiatan positif di Internet, agar kita semua dapat terhindar dari kejahatan Seksual ataupun kejahatan lain di internet.

Bijak dalam menggunakan Internet, Pikirkan dengan bijak seblum posting sesuatu di Internet dan hindari bicara dengan orang yang tidak kita kenal di Internet.

We care to make a better internet for children. How about you?. #KitaUntukAnakIndonesia

Oviani Fathul J

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *