Kelas Gali Ilmu: “ Dunia Game Online untuk Anak dan Orang Tua”

GNLD Siberkreasi bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, setiap tahunnya menyelenggarakan kegiatan Siberkreasi Netizen Fair (SNF) sebagai kegiatan puncak selebrasi kegiatan literasi digital bersama seluruh warganet yang didalamnya terdapat seminar, talkshow, workshop dan hiburan yang bertujuan untuk memfasilitasi warganet untuk meningkatkan kemampuan dan kecakapan digitalnya agar lebih etis, aman, cakap, dan berbudaya dalam berdigital. Di tahun ini, Siberkreasi Netizen Fair 2022 kembali diadakan di kota Yogyakarta

Game Online saat ini sudah menjadi salah satu hobi atau hiburan bagi anak-anak. Bukan hanya anak bahkan orang dewasa pun memainkannya. Pada tahun 2020 pun, KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) resmi mengenali E-Sport sebagai salah satu Olahraga Resmi. Dan di Indonesia E-Sport sendiri sudah memasuki olimpiade PON XX yang diadakan di papua. Ada beberapa contoh game online yang sangat popular saat ini. Mobile Legends, Free Fire, E-football PES 2021, dan PUBG Mobile. Tren bermain Video Game sendiri sudah sangat lazim di Indonesia khususnya Mobile Games. Ini dikarenakan Indonesia merupakan banyaknya pengguna smartphone di Indonesia.

Kompetisi dan hadiah besar menjadi salah satu pemicu banyak anak yang melihat ini sebagai salah satu peluang sehingga banyak yang menghabiskan waktu nya di dunia game online. Di tengah ricuhnya mengenai adiksi game online, sebenarnya banyak hal yang harus diwaspadai, seperti perundungan, kekerasan online, eksploitasi anak di dunia game online ini. Dimana orang tua harus mengingatkan setiap anaknya agar berhati-hati ketika memasuki dunia tersebut. Selain daripada sisi yang harus diwaspadai, ada berbagai hal positif yang juga dapat menjadi peluang di dunia game online.

Dalam kegiatan ini Ecpat Indonesia, Kompak Jakarta, dan NGX diundang sebagai narasumber di rangkaian Kelas Gali Ilmu yang membahas tentang “Dunia Game Online untuk anak dan Orang Tua” dimana pada sesi kelas tersebut Ka Kemal (NGX) membahas tentang Tren bermain game di kalangan anak muda, berbaagai Dampak positif dan negatif dari games serta Perbandingan Menjadi seorang professional E-sports Player vs pekerjaan lazim. Nurrizka Putri sebagai representative dari Kompak Jakarta menyampaikan data bahwa Indonesia menjadi urutan ke 3 didunia dengan presentase pengguna internet dalam bermain video game sebesar 94,5% atau 263.420.981 orang. Dan remaja di Indonesia usia 15-18 tahun yang mengalami kecanduan game online sebesar 77,5% atau 887.003 remaja putra dan 22,5% atau 241.989 remaja putri (Data Sukirno,2020).

Ternyata data ini berpengaruh terhadap kesehatan mental dan rutinitas keseharian remaja, ada banyak kasus yang terjadi sehingga dialami oleh remaja. Seperti contoh kasus Kecanduan game juga memicu tindakan kriminal. Pernah dilaporkan ada kasus tujuh remaja yang mencuri uang, rokok, dan tabung gas di toko untuk membayar sewa alat game online dan dua remaja merampok penjual nasi goreng untuk mendapatkan uang yang dipakai main game online.

Karena itu, dapat dipahami bahwa Badan Kesehatan Dunia (World Health Organisation (WHO) memasukkan kecanduan game ke dalam daftar penyakit dalam laporan International Classification of Diseases edisi 11 (ICD-11). Dengan demikian, kecanduan game resmi masuk sebagai gangguan kesehatan jiwa.

Kategori anak yang dimaksud anak ialah seseorang yang berada di usia dibawah 18 tahun. Anak Anak tidak terlepas dari pengawasan terhadap orang tua, seperti belajar, bermain hingga bersosialisasi untuk itu peran orang tua disini sangat berpengaruh untuk mengontrol terhadap perkembangan anaknya terhadap game online dan bahaya yang ada di Media Sosial.

Untuk itu dalam sesi ini Kompak Jakarta mengajak anak anak remaja di Indonesia untuk berdiskusi mengenai Hal yang perlu diwaspadai di dunia game online, Pencegahan agar tidak terjebak di dunia game online dan Hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membantu mengingatkan anak-anaknya ketika berada di dunia maya.

Penulis:

Nurrizka Putri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *