JAKARTA, Indonesia – 26 Juli 2018 – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP PA) bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMINFO) bekerja sama dengan ECPAT Indonesia, Siberkreasi, dan ID-COP menyelenggarakan Seminar Hari Anak Nasional: Internetku Baik, Internetku Asyik pada tanggal 26 Juli 2018 di Wisma Antara, Jakarta. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan KOMPAK Jakarta, SMP dan SMK di Jakarta Selatan, dan teman-teman dampingan aliansi Program Down to Zero. Kegiatan dihadiri oleh kurang lebih 350 peserta yang sebagian besar diisi oleh anak-anak mulai dari kepanitiaan, MC, pembicara kunci, performance, hingga kepesertaan anak secara umum. Selain itu, juga terdapat kepesertaan dari perwakilan pemerintah, organisasi masyarakat sipil, maupun penggiat yang memiliki perhatian terhadap anak maupun internet yang sehat. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan KPP PA terkait Hari Anak Nasional 23 Juli 2018 lalu di Surabaya yang berfokus pada internet aman dan positif untuk anak.
Kegiatan dibuka oleh MC anak yakni Fahira dan Dhimas yang dilanjutkan oleh permainan angklung SMP 86 Jakarta. Acara dibuka oleh keynote speech dari Bapak Pribudiarta Nur Sitepu selaku Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kemudian dilanjutkan oleh Naura selaku perwakilan anak. Tiga penampilan utama kemudian dihadirkan yang diisi oleh drama monolog dari anak dampingan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA), stand-up comedydari SMK 28 Oktober, dan drama musikal dari dampingan aliansi Down to Zero. Penampilan ini kemudian ditanggapi dalam sesi talk show bersama dengan Bapak Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informasi) dan Ibu Yohana Yambise (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dengan dipandu oleh Ghivo Pratama selaku penggiat anak dan anak muda dari Action. Diskusi kemudian menjadi kian menarik ketika dibuka ruang pertanyaan antara peserta anak yang diwakili oleh SLB Santi Rama dan ditanggapi oleh kedua menteri terkait. Setelah sesi talk show, para menteri menyempatkan foto bersama baik secara resmi maupun spontan dengan peserta yang sebagian besar anak. Mereka terlihat sangat antusias berkesempatan bertemu dan berfoto bersama para menteri.
Selain daripada acara di panggung utama, juga terdapat pameran terkait hasil kreativitas yang dilakukan anak bertemakan internet yang sehat secara umum baik lukisan fisik maupun digital dan berbagai pameran lainnya melalui booth sekitar. Pasca makan siang bersama, terdapat presentasi karya terbaik yakni lukisan digital oleh Andreas Pandu dari SMP 86 Jakarta dan presentasi pemanfaatan teknologi dan sosial media oleh Adzriel dan Bunga dari SMK 28 Jakarta. Selanjutnya, terdapat sesi bersama Dr. Dedy Permadi selaku ketua umum Siberkreasi dan pembuatan konten positif dengan vlog sederhana oleh konten kreator, Abi Takbir. Terdapat pula pemaparan singkat terkait eksploitasi seksual anak di dunia online oleh Andy Ardian selaku Programme Manager ECPAT Indonesia. Kemudian diumumkan Juara 1 pemenang booth terbaik yang diperoleh SMP Yapenka dengan fokus booth berupa berbagai lukisan anak atas tema terkait.
Di akhir acara, terdapat kampanye singkat yang disampaikan oleh Dania selaku perwakilan anak yang menyuarakan kembali upaya bersama untuk memastikan internet aman dan positif di kalangan teman-temannya. Kegiatan kemudian ditutup oleh Bapak Donny Budi Utoyo, Tenaga Ahli Menteri Kominfo Bidang Literasi Digital Kementeriaan Komunikasi dan Informatika selaku perwakilan penyelenggara.
Pada akhirnya, Seminar Hari Anak Nasional 2018: Internetku Baik, Internetku Asyik! diharapkan dapat meningkatkan kesadaran anak dalam mengakses internet positif dan aman di mana mereka menjadi advokat dan juru kampanye utama. Internet sebagai sesuatu yang sangat dekat dan sehari-hari, tentu harus ditanggapi dengan pendekatan yang benar-benar partisipatif. Tidak sedikit dari anak-anak yang merasa sangat puas dan benar-benar bangga menjadi bagian dari kegiatan ini. Kehadiran mereka yang tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga panitia, penampil anak, bahkan pembicara kunci menyuarakan pesan bahwasannya ini adalah benar-benar hari anak, hari mereka.
Penulis :
ESTER MARGARETHA