Go Online, Be Smart! Ayo Cegah Eksploitasi Seksual Anak nang Banyumas!

Banyumas, 3-5 Mei 2018 – KOMPAK Jakarta bersama Tim Smart School Online melaksanakan program Smart School Online di Banyumas. Kegiatan yang diselenggarakan oleh ECPAT Indonesia, Sejiwa, dan ICT Watch didukung oleh Google.org ini disambut antusias oleh peserta. Rangkaian dari program Smart School Online ini adalah Seminar dan Workshop untuk siswa-siswi, guru, orang tua, dan komunitas. Kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan literasi digital di masyarakat dan juga membangun kesadaran masyarakat tentang perlindungan anak di ranah daring. KOMPAK Jakarta dalam program ini berperan sebagai pengisi seminar dan fasilitator workshop anak tentang Eksploitasi Seksual Anak di Ranah Online.

Dalam setiap Seminar, KOMPAK Jakarta mengawalinya dengan melakukan direct polling untuk mengetahui gambaran bagaimana peserta berinteraksi di internet. Berikut ini temuan dari Hasil polling peserta anak yang mengikuti seminar :

  1. 52% peserta mencantumkan data pribadinya di Internet, meliputi Nama, Alamat, Sekolah dll.
  2. Sekitar 58% peserta menyatakan bahwa mereka pernah (1-4 kali) berkenalan dengan orang asing melalui sosial media
  3. 85% peserta terpapar pornografi, dan setengah dari mereka merasakan dampaknya.

Dari hasil temuan diatas, KOMPAK Jakarta menyimpulkan dan menjelaskan kepada peserta bahwa setiap anak memiliki kerentanan untuk dieksploitasi secara seksual. Dalam seminar KOMPAK Jakarta menyampaikan tentang fakta-fakta dan situasi eksploitasi sekusal anak yang terjadi di Indonesia. Selain itu KOMPAK Jakarta juga menjelaskan bentuk-bentuk eksplotasi seksual anak yang terjadi di ranah daring. Seperti grooming online untuk tujuan seksual, sexting, sextortion/pemerasan seksual, dan live streaming dengan melakukan aktivitas seksual bersama anak.

Pada Hari terkakhir KOMPAK Jakarta melaksanakan workshop dengan tema yang masih sama yaitu Eksplotasi Seksual Anak di Ranah Daring. Materi-materi yang disampaikan lebih mendalam tentang definisi, bentuk-bentuknya, siapa pelaku dan siapa yang dapat menjadi korban dari eksploitasi seksual anak di ranah daring. Dalam workshop peserta juga diajak berdiskusi tentang apa yang bisa anak dan orang muda lakukan untuk mencegah eksploitasi seskual anak online, siapa saja pihak yang dapat membantu dan apa perannya dalam melindungan anak dari eksploitasi seksual komersial anak di ranah online serta apa yang dapat anak dan orang muda lakukan apabila kasus eksploitasi seksual anak di ranah online terjadi. Setelah itu peserta workshop diminta untuk  mempresentasikan hasil diskusinya. Keseruan workshop juga terjadi pada saat peserta bermain games “Berteman Yuk!” Dan Kahoot!.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *