Jakarta, 24 November 2014 – ECPAT Indonesia telah sukses menyelenggarakan kampanye yang melibatkan partisipasi anak dan orang muda dengan tema 25 Tahun Hari Anak Internasional ”bebaskan anak dari eksploitasi seksual” yang diselenggarakan di area Car Free Day Jakarta. Acara ini dibuka oleh sambutan singkat dari Ibu Puji Astuti Santoso selaku Direktorat Anak Kementerian Sosial, Ibu Agustina Erni selaku Asisten Deputi Kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Seto Mulyadi.
Kampanye yang dihadiri oleh sekitar 300 pengunjung ini bertujuan untuk menyuarakan aspirasi dan partisipasi anak muda untuk memperjuangkan hak-haknya melalui funwalk mengelilingi bundaran HI dimana anak-anak menyuarakan suaranya kepada pengunjung CFD dengan harapan lebih banyak masyarakat yang sadar akan hak-hak yang seharusnya diperoleh oleh anak.
“Selama 25 tahun ini masih banyak anak-anak di pelosok-pelosok belum terpenuhi haknya, salah satu masalah yang dihadapi adalah pendidikan, kejahatan seksual, kasus tindak kekerasan terhadap anak yang semakin marak, oleh karena itu pemerintah masih mempunyai PR yang banyak untuk memenuhi hak-hak anak dimana hal ini juga membutuhkan dukungan dari semua pihak agar bisa mewujudkan hal ini” ungkap Puji Astuti Santoso, Direktorat Anak Kementrian Sosial. Oleh karena itu, dukungan dari masyarakat luas sangat diperlukan untuk memenuhi hak-hak anak Indonesia pada khususnya sehingga mereka bisa mendapkan masa depan yang lebih baik.
Seto Mulyadi menambahkan perlu dicanangkan suatu gerakan nasional Stop Kekerasan dan Kekejaman Terhadap Anak dari tingkat RT untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan peloporan sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan cita-cita dari Konvensi Hak Anak ini.
Pada kampanye kali ini, ECPAT Indonesia turut serta melibatkan anggota koalisi ECPAT Indonesia di Jakarta yang terdiri dari YKAI, Yayasan Dinamika Indonesia, dan Yayasan Bandungwangi. Kegiatan ini juga didukung oleh Koalisi 18+ dan Aksi/2015 yang terdiri dari Childfund, Save the Children, Terre des Homes, dan Wahana Visi Indonesia.