YOUTH NETWORK ON VIOLENCE AGAINST CHILDREN, 2015

Activity Background

Pada tahun 2015, inisiatif enam kelompok orang muda bergabung membentuk jaringan bernama “Youth Network on Violence Against Children (YNVAC)”. Enam inisiatif orang muda tersebut terdiri dari Action!,Aliansi Remaja Independen (ARI), Forum Anak Nasional, KOMPAK Jakarta, Sinergi Muda, Sudah Dong.

Dengan misi menghapuskan kekerasan terhadap anak di Indonesia, YNVAC difasilitasi oleh UNICEF Indonesia untuk menguatkan kapasitas jaringan dalam bidang perlindungan anak dan kekerasan terhadap anak di sekolah, khususnya dalam  isu bullying. Untuk mencapai misi tersebut, di tahun 2015 YNVAC melakukan rangkaian kegiatan, seperti menyusun modul anti bullying dan workshop anti bullying di tiga wilayah yaitu Banda Aceh, Semarang, dan Makassar. 

3 main activities:

  • Training of facilitator
  • Penyusunanmodul anti bullying: “don’t be a bully, be a buddy”
  • Workshop anti bullying: Banda Aceh, Semarang, Makassar

Activity 1: Training of Facilitator

Kegiatan training of facilitator dilakukan selama tiga hari, yaitu pada hari Rabu-Jumat  (tanggal 14-16 Oktober 2015) di GG House, Bogor. Kegiatan yang dilakukan pada hari pertama yaitu pengenalan dan pendalaman isu tentang anti bullying, perlindungan anak dan kemampuan public speaking. Pada hari kedua adalah peserta melakukan simulasi bagaimana menjadi fasilitator yang baik dalam menyampaikan materi-materi yang telah didapatkan pada kegiatan hari pertama. Pada hari ketiga adalah peserta training of facilitator melakukan penyusunan draft modul anti bullying.

Activity 2: Penyusunan modul Anti Bullying — Let’s Be a Buddy, Not A Bully

Modul anti bullying “Let’s Be A Buddy, Not A Bully”, merupakan salah satu output yang dihasilkan oleh YNVAC pada tahun 2015. Penyususnan modul “Let’s Be A Buddy, Not A Bully” dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada orang muda mengenai pencegahan bullying yang terjadi pada anak. Tiga tujuan utama penyusunan modul  “Let’s Be A Buddy, Not A Bully” ini adalah (1) untuk meningkatkan kepedulian (awareness) orang muda mengenai bullying; (2) memungkinkan orang muda untuk mengambil tindakan dalam pencegahan bullying; (3) membantu survivor untuk mendapatkan pertolongan; (4) Mengubah perilaku orang yang melakukan bullying.

Activity 3: Workshop Anti bullying — Banda aceh, Semarang dan Makassar

Workshop anti bullying yang diselenggarakan di 3 wilayah, yaitu Banda Aceh, Semarang, dan Makassar, diikutioleh 60 perwakilan siswa SMA di tiga wilayah tersebut selama 3 hari. Materi yang disampaikan dalam workshop terdiri dari Hak Anak, Perlindungan Anak, dan Anti Bullying.

Semua materi disampaikan dengan cara orang muda yang fun, sehingga peserta sangat antusias mengikuti kegiatan workshop dari awal sampai akhir. Dalam kegiatan workshop, peserta juga menceritakan ikan pengalaman mereka tentang fenomena bullying yang pernah mereka alami.

Di akhir sesi, seluruh peserta dari masing-masing wilayah diminta untuk merumuskan rencana aksi sebagai tindak lanjut dari program workshop. implementasi dari action plan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Banda Aceh: para peserta workshop membentuk Sudah Dong Aceh untuk kampanye anti bullying di sekolah-sekolah yang ada di Aceh.
  2. Semarang: peserta workshop dengan dibantu oleh Pilar PKBI menyelenggarakan workshop dan seminar anti bullying di Semarang yang melibatkan orang muda, orang tua, dan guru.
  3. Makassar: peserta workshop melakukan kampanye anti bullying di sekolah-sekolah yang ada di Makassar.

 

Esti Damayanti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *